Bibit Nata de Cassava

Bibit sering disebut biang/starter. Seperti halnya membuat tempe, bahan baku kedelai harus ditambahkan biang/usar/ragi agar menjadi tempe. Pembuatan bibit nata de cassava tidak jauh berbeda dengan pembuatan tempe. Prinsipnya adalah menambahkan bibit/biang pada media dan bibit akan tumbuh pada media tersebut.

Produk nata merupakan produk fermentasi yang memanfaatkan keberadaan mikrobia dalam proses produksinya. Mikrobia yang digunakan adalah bakteri nata (Acetobacter xylinum). Ketangguhan bakteri nata dalam proses fermentasi merupakan salah satu faktor untuk menghasilkan nata dengan ketebalan yang optimal. Pada dasarnya bakteri merupakan makhluk hidup yang membutuhkan asupan energi untuk melakukan aktivitasnya dan faktor lingkungan yang mendukung bagi pertumbuhan dan perkembangan bakteri nata..

Media pertumbuhan yang digunakan untuk membuat bibit adalah air kelapa, agar bakteri tumbuh dengan optimal maka perlu adanya penambahan gula sebagai sumber karbon dan sedikit ZA untuk memenuhi kebutuhan sumber N bagi tubuh bakteri. Oleh bakteri, bahan-bahan tersebut akan dicerna dan diproses untuk pertumbuhan bakteri. Ada satu faktor mendasar yang harus dipenuhi dalam pembuatan bibit nata de cassava yaitu kandungan asam dalam bahan. Karena kondisi asam disini dibutuhkan agar bakteri membentuk selimut perlindungan diri. Selimut ini berupa benang-benang/fibril yang disusun membentuk suatu lapisan/selulosa.

Lapisan ini disebut lembaran nata. Asam dapat diperoleh secara alami tanpa harus menambahkan asam cuka, yaitu dengan mendiamkan air kelapa untuk beberapa saat sesuai dengan kadar asam yang dibutuhkan yaitu keasaman dengan pH 3-4. Pembuatan bibit nata de cassava dan produk lembaran nata de cassava prinsipnya adalah sama yaitu menggunakan media yang telah ditambahkan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan nata namun untuk pembuatan bibit, media dituangkan ke botol sedangkan untuk membuat lembaran produk nata menggunakan nampan sebagi pencetaknya. Bakteri nata adalah bakteri aerob fakultatif yang membutuhkan oksigen untuk tumbuh sehingga lembaran nata akan tumbuh dipermukaan media. Karena nampan tidak setinggi botol maka cairan/media akan menebal membentuk lapisan nata semuanya, sedangkan media yang dituang di botol, karena botol tinggi maka yang akan membentuk nata hanya di bagian permukaan saja sedangkan cairan di bawah lapisan nata dapat digunakan sebagai bibit baru.

5 komentar:

Anonim
20 November 2010 pukul 23.46

tanya ZA / UREA yg di gunakan apa sama dgn ZA / UREA buat pupuk...mohon penjelasan atau di jalin usaha kemitraan...karena di tempat sy sangat potensial sekali...akirameru_2@yahoo.com

Anonim
9 Desember 2010 pukul 00.44

Ketersediaan bahan baku di tempat kami sangat melimpah, yaitu didaerah gunung kidul, bagaimana saya dapat bekerjasama dengan anda, kami sanggup memberikan kwalitas dan harga terbaik untuk bahan baku singkong, saya berkeinginan memberdayakan petani-petani di kampung saya supaya dapat menciptakan ekonomi mandiri bagi desa kami, mohon info untuk proses kerjasamanya,, e-mail saya: (adi_wirastono@yahoo.com)

Anonim
5 Mei 2011 pukul 07.49

bahannya apa aja ,untuk membuat bibit nata de cassava

Unknown
27 November 2015 pukul 22.02

saya mau pesan bibit ato biang nata de cassava nya.. bagaimana cara nya pesan?? terimakasih

Unknown
27 November 2015 pukul 22.02

saya mau pesan bibit ato biang nata de cassava nya.. bagaimana cara nya pesan?? terimakasih

Posting Komentar

Prev Next Beranda