Formula Nata de Cassava

Nata de cassava merupakan produk makanan berserat menyerupai nata de coco. Bahan yang digunakan antara lain air limbah pati tapioka/pati aci dan parutan singkong. Air singkong dapat menjadi bahan alternatif pengganti air kelapa yang sekarang ini jumlahnya terbatas dan belum mampu memenuhi seluruh permintaan pasar nata.

Beberapa keunggulan dari nata de cassava antara lain: kandungan seratnya lebih tinggi dari pada nata de coco (dibuktikan dengan uji lab), bahan bakunya air limbah pati tapioka/singkong jumlah melimpah, dan murah. Karena bahannya dari air limbah yang bersifat asam maka tidak membutuhkan penambahan asam cuka dan tidak membutuhkan gula pasir seperti dalam pembuatan nata de coco, sehingga biaya produksi dapat ditekan. Namun kelemahan dari produk ini adalah harus merebus 2x sehingga biaya bahan bakar lebih tinggi, membutuhkan kesabaran dan keuletan untuk mempelajari proses produksi nata de cassava.

Untuk membuat air singkong diperlukan formula khusus, kami menyebutnya F1 dan F2. Formula ini merupakan kunci untuk produksi nata de cassava. Penemunya adalah Nur Kartika, Indra, Margianto, dan Farid mahasiswa lulusan Universitas Gadjah Mada. Penelitian dilakukan pada tahun 2007. Berkat keuletan dan kerjasama tim akhirnya kami berhasil menemukan formula ini.

Kami telah mendaftarkan hak patennya untuk melindungi penemuan ini. Teknologi ini telah diaplikasikan di dukuh Nangsri, Bantul yang merupakan industri pati tapioka. Telah terdapat 10 petani plasma nata de cassava. Namun permintaan pasar belum terpenuhi seluruhnya oleh karena itu kami membuka kerjasama bagi pihak yang ingin mengembangkan nata de cassava, memanfaatkan limbah cair pati tapioka dan potensi singkong yang melimpah. Untuk kerjasama lebih lanjut dapat menghubungi kami di nomor contact yang telah kami sediakan.

3 komentar:

Anonim
11 Desember 2010 pukul 15.41

saya mncari kontak person nya ?
sypa yg bisa saya hubungi ?
saya tertarik untuk mengembangkan usaha ini didaerah saya
e-mail : wddash.she@gmail.com

Anonim
3 Januari 2012 pukul 22.41

di trenggalek-Jatim limbah air tapioka sangat pelimpah dan ada ratusan pengrajin tapioka yang aktif. mungkin akan menjadi peluang bersama , dan dimana harus kontak person untuk bisa lebih mendapatkan informasi akan tawaran kersa samanya.

e-mail: widimogot@yahoo.com

merro
21 Agustus 2013 pukul 08.56

orang ini pelit berbagi ilmu... dan serakah.. itu menurut saya... krn kalau pun ilmu nya di bagikan, dan anggap lah produksi nata de cassava naik 100x , saya yakin kebutuhan pasar tetap tidak terpenuhi... saya sebagai petani nata decoco sll membagikan ilmu saya dgn cuma2... membuat pelatihan gratis dll, ya sukur2 bisa membantu org lain menaik kan taraf hidup mreka.. saat ini sy jug sdg melakukan berbagai eksprimen ttg nata cassava, dengan di batu teman2 dari jur bio teknologi saya yakin akan mendapatkan hasil yg memuaskan...dan stlh itu saya akan membagikan ilmu nya kepada siapa saja yg membutuhkan...

Posting Komentar

Prev Next Beranda